Menurut Yakobus 5:13-18
Dalam suratnya, Yakobus menekankan pentingnya doa sebagai salah satu pilar utama kehidupan iman. Yakobus 5:13-18 menjadi landasan bagi gereja dewasa dalam memahami dan hidup dalam kekuatan doa. Dalam konteks ini, gereja yang dewasa adalah gereja yang tidak hanya mengetahui teori tentang doa, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. mengapa Penting?
- Doa adalah respon terhadap berbagai keadaan(13).
Yakobus membuka perikop ini dengan menyatakan bahwa setiap orang yang menderita harus berdoa. Ini menegaskan bahwa doa bukan hanya aktivitas yang dilakukan ketika kita berada dalam kesulitan, tetapi juga sebagai respon terhadap berbagai keadaan—baik suka maupun duka. Gereja dewasa memahami bahwa doa adalah saluran komunikasi dengan Tuhan, yang menguatkan iman dan memberikan ketenangan, terlepas dari situasi yang dihadapi.
Ketika seseorang merasa bahagia, Yakobus mendorong untuk menyanyikan puji-pujian. Hal ini menunjukkan bahwa doa dan pujian adalah dua sisi dari koin yang sama, di mana keduanya berfungsi untuk memuliakan Tuhan dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya. Gereja dewasa mengajarkan anggotanya untuk mengembangkan kebiasaan berdoa dalam segala aspek kehidupan, sehingga setiap momen bisa menjadi kesempatan untuk bersyukur dan berkomunikasi dengan Tuhan.
- Doa adalah Sarana Penyembuhan(14-15)
Selanjutnya, Yakobus menekankan pentingnya doa dalam konteks penyembuhan. Ia menginstruksikan agar jika ada orang sakit, mereka harus memanggil pemimpin gereja untuk mendoakan mereka. Dalam hal ini, gereja dewasa berperan sebagai komunitas yang saling mendukung, di mana setiap anggotanya berdoa untuk satu sama lain. Doa yang dipanjatkan oleh orang benar diyakini memiliki kuasa untuk menyembuhkan, dan ini menjadi pengingat bahwa iman yang kuat dapat membawa perubahan, baik secara fisik maupun spiritual.
Menggunakan contoh nabi Elia, Yakobus menyoroti bahwa doa yang lahir dari iman dapat mengubah keadaan. Ini menunjukkan bahwa gereja dewasa tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, sebagai bentuk kasih dan kepedulian. Doa kolektif dalam gereja menciptakan atmosfer yang mendukung, di mana setiap individu merasa diperhatikan dan didukung dalam perjuangan mereka.
- Doa adalah jembatan untuk mengalami KuasaTuhan(16-18).
Ada syarat sekaligus rumus yang Yakobus ungkapkan agar mengalami Kuasa Tuhan dalam doa; orang benar(hidup kudus)+iman= besar kuasa. Kekudusan dumulai dari kita sadar akan dosa dan mengakuinya dihadapan Tuhan dan sesama, tentunya yang dapat dipercaya. Yakobus menyebutkan bahwa saling mengaku dosa adalah bagian penting dari kehidupan komunitas. Pengakuan dosa dan doa saling terkait, karena keduanya membawa pemulihan. Gereja dewasa mengajarkan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam hubungan antaranggota. Dengan saling mengaku dosa, mereka dapat mengalami pembaruan dan pemulihan, baik secara individu maupun komunitas.
Kesimpulan
Dengan demikian, Yakobus 5:13-18 memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya doa dalam kehidupan gereja dewasa. Doa bukan hanya tentang meminta, tetapi juga merupakan ungkapan syukur, dukungan bagi sesama, dan sarana penyembuhan. Gereja yang dewasa tidak hanya berfokus pada aspek ritual, tetapi juga memahami kedalaman relasi yang dibangun melalui doa. Dalam dunia yang seringkali kacau dan penuh tantangan, gereja yang memahami dan menghidupkan prinsip-prinsip ini akan menjadi tempat yang kuat dan berdaya bagi anggotanya. Doa menjadi jembatan yang menghubungkan iman dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat hari minggu, Tuhan Yesus Memberkati. Syalom
Oleh : Pdt. Paulus Timang, M.Th