TELADAN JANDA DI SARFAT

SURAT GEMBALA

Minggu, 08 MEI 2022

 

TELADAN JANDA DI SARFAT

Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, AKU TELAH MEMERINTAHKAN SEORANG JANDA untuk memberi engkau makan.

I Raja-Raja 17 : 9.

 

Ahab anak Omri dan isterinya Izebel anak Etbaal, raja orang Sidon menjadi raja atas Israel menggantikan Omri ayahnya. Ia melakukan apa yang jahat dimata Tuhan dengan membawa bangsa Israel menyembah Baal dan membuat patung Asyera. Allah menghukum bangsa Israel dengan mendatangkan kemarau yang panjang yang diumumkan Allah melalui Nabi Elia (I Raja-raja 17 : 1), yang dalam Yakobus 5 : 17 dikatakan bahwa kemarau itu berlangsung selama 3 tahun 6 bulan. Ahab terutama Izebel isterinya sangat membenci Elia Hamba Tuhan itu dan berusaha untuk membunuh dia. Untuk menyelamatkan Elia, Allah memerintahkan Elia untuk pergi ke Sungai Kerit, dimana Tuhan memerintahkan burung Gagak untuk member Elia makan (I Raja-Raja 17 : 3-6). Setelah sungai itu menjadi kering, Allah memerintahkan Elia untuk pergi ke Sarfat di wilayah Sidon, dan disana Allah TELAH MEMERINTAHKAN SEORANG JANDA untuk memberi Elia makan. Tidak disebutkan nama janda ini, yang pasti bahwa janda ini  hidup bersama seorang anaknya perempuan dengan keadaan ekonomi yang bahkan tidak dapat lagi digolongkan miskin. Mereka hanya memiliki segenggam Tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli (I Raja-raja 17 : 12) Tetapi janda inilah yang diperintahkan Tuhan untuk member Elia makan. Untuk memastikan bahwa janda ini adalah janda yang dimaksudkan oleh Tuhan, Elia meminta beberapa permintaan yang sangat mustahil secara manusia; meminta air ditengah kemarau yang panjang dan meminta roti kepada orang yang tak berpunya. Meskipun janda ini pastilah merasa aneh dan pasti berat dengan permintaan itu, Alkitab mencatat bahwa dia melakukan SEPERTI YANG DIKATAKAN ELIA, abdi Allah itu. Sebagai Akibatnya, Tuhan memberkati dan memelihara mereka dengan tepung dan minyak yang tidak berkurang.

Akan tetapi, meskipun janda ini telah melakukan Firman Tuhan dengan taat seperti yang dikatakan Elia, dan berkat Tuhan telah mengalir untuk memenuhi keperluan mereka, dengan tiba-tiba anak perempuan janda ini jatuh sakit yang sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi (I Raja-raja 17:17). Sebagai Abdi Allah, kelihatan sekali Elia sangat terkejut dan tidak dapat memahami peristiwa itu (ayat 20). Akan tetapi sesungguhnya Allah mengijinkan itu terjadi dengan suatu maksud bagi perempuan janda itu yaitu agar dia MENGAKUI ELIA SEBAGAI ABDI ALLAH DAN PERCAYA BAHWA SETIAP PERKATAAN YANG DIUCAPKAN ELIA ADALAH BENAR (Ayat 24).

Apakah makna rohani yang kita bisa pelajari :

  1. Tuhan bertanggung jawab untuk memelihara dan memberi makan Hamba-Nya Elia. Kemana Dia mengutus Elia, Tuhan TELAH memerintahkan orang atau bahkan burung Gagak untuk memberi dia makan.
  2. Tuhan tidak selalu memakai orang yang KAYA secara materi untuk melayani Dia dan Hamba-Nya, tetapi Tuhan memilih orang yang rendah hati untuk mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan dengan penuh ketaatan, seperti yang Tuhan kehendaki.
  3. Tuhan mengutus Elia kepada janda itu sesungguhnya bukan untuk menyelamatkan Elia hamba-Nya, tetapi justru untuk menyelamatkan dan memberkati janda itu beserta anaknya.
  4. Ternyata janda ini melakukan dan mentaati Firman Tuhan, tetapi belum PERCAYA dan MENGAKUI Elia sebagai abdi Tuhan dan apa yang dia katakana adalah Firman Tuhan yang benar. Janda ini melakukan kewajian kepada Elia sebagai abdi Tuhan, tetapi bukan kepada Tuhan. Allah menyadarkan dia melalui sakit dan kesembuuhan anaknya.

Ingatlah : Mungkin Tuhan sedang menugaskan anda untuk melakukan kehendak-Nya, tetapi kita menolak karena keadaan yang sedang kita alami. Ingat : Tuhan ingin memberkati saudara melalui pelayanan yang saudara lakukan kepada Tuhan. Tuhan tidak sedang MINTA BANTU saudara dan saya, tetapi sesungguhnya TUHAN SEDANG MAU MEMBERKATI DAN MENYELAMATKAN SAUDARA. Apakah respon kita apabila kita yang berada pada posisi dan kondisi Janda di Sarfat ini. Siapkah kita mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan dengan taat?

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati…….!!!

 

Oleh : Pdt. RUSTAM MILING, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *