Tantangan Kesaksian Gereja Masa Kini Tantangan Kebudayaan

SURAT GEMBALA

Minggu, 10 Nopember 2019

Tantangan Kesaksian Gereja Masa Kini

Tantangan Kebudayaan

Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu dengan Filsafatnya yang kosong dan palsu menurut AJARAN TURUN TEMURUN DARI ROH-ROH DUNIA, tetapi tidak menurut Kristus.

Kolose 2 : 8.

Anggapan bahwa gereja “MENENTANG DAN MENGHAPUS” adat istiadat dan kebudayaan merupakan suatu hal yang “MEMPERSULIT” kesaksian gereja, terutama dalam lingkungan masyarakat yang sangat teguh memelihara adat istiadat dan kebudayaan. Hal ini tidaklah mengherankan, karena memang ada gereja tertentu yang ANTI terhadap kebudayaan. H. Richard Noebuhr dari Yale University, Amerika Serikat menjelaskan ada 5 kelompok pandangan gereja terhadap kebudayaan, yaitu :

  1. Gereja ANTI Kebudayaan (Kebudayaan merupakan manifestasi kuasa kegelapan)
  2. Gereja DARI kebudayaan (Gereja dibentuk dari unsur-unsur budaya — Umumnya pada Gereja suku)
  3. Gereja DIATAS kebudayaan. (Hukum Ilahi diatas hukum adat dan kebudayaan)
  4. Gereja dan kebudayaan dalam hubungan yang PARADOX (Selalu bertentangan)
  5. Gereja MENGUBAH Kebudayaan (Ajaran gereja menggusur kebudayaan).

Apakah Alkitab menentang Kebudayaan, Adat dan Tradisi ? Untuk menjelaskan hal ini, kita harus memahami apa yang dimaksudkan dengan kebudayaan. Kebudayaan terbentuk dari Budaya atau CARA HIDUP YANG BERKEMBANG (Dynamis) dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, seperti : Sistem Agama dan Politik, Adat istiadat, Bahasa, Perkakas, Pakaian, Bangunan dan Karya seni. Setiap kebudayaan memiliki 4 komponen penting, yaitu :

  1. Penyembahan kepada Tuhan atau Dewa.
  2. Adat-istiadat yang mengatur hubungan antar manusia serta manusia dengan alam.
  3. Hasil Budi Daya : Bangunan, Perkakas, Karya seni (Ukiran, Tarian dan lagu)
  4. Tradisi atau Kebiasaan. Tradisi bisa positif, bisa negative.

Yang menjadi persoalan yang rumit adalah bahwa semua Karya Budaya dan Tradisi SELALU dikaitkan dengan KEPERCAYAAN atau PENYEMBAHAN kepada Dewa atau Tuhan sebagai berhala yang mereka sembah. Alkitab menghormati Kebudayaan dan Adat istiadat, tetapi MENENTANG Penyembahan berhala serta Tradisi (Kebiasaan) buruk (Judi, Pesta Pora dan minum mabuk, Perjudian dan segala bentuk penyembahan kepada roh leluhur). Bagaimanakah seharusnya sikap orang Kristen dan Gereja terhadap Kebudayaan ? I Tesalonika 5 : 21 —Ujilah SEGALA SESUATU dan peganglah yang baik. Epesus 5 : 10 — Dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. I Timotius 4 : 7 — Tetapi jauhilah TAKHAYUL dan DONGENG nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Imamat 19 : 31 — Janganlah berpaling kepada ARWAH atau kepada ROH-ROH peramal. Janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka. Roma 12 : 2 — Janganlah kamu MENJADI SERUPA dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh PEMBAHARUAN BUDIMU, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah ; apa yang baik, yang BERKENAN KEPADA ALLAH dan yang sempurna. ALKITAB DIATAS SEGALA HUKUM DAN KEBUDAYAAN MANUSIA.

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati.

 

Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *