SEBAB KEGAGALAN PETRUS

SURAT GEMBALA

Minggu, 03 APRIL 2022

 

            SEBAB KEGAGALAN PETRUS             

 

Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “AKU TIDAK KENAL ORANG YANG KAMU SEBUT-SEBUT INI!” Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya : “Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu menagislah ia tersedu-sedu.

Matius 14 : 71-72.

 

Petrus adalah  satu dari kedua belas murid Yesus yang memiliki sifat yang IMPULSIF, yang cenderung bertindak tergesa-gesa berdasarkan instingnya, bukan bertindak secara terencana (KOMPULSIF). Dalam banyak situasi, Petrus lebih kelihatan dominan dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Hal ini terjadi pada waktu Yesus memperingatkan mereka bahwa mereka semua akan tergoncang imannya (Matius 26 : 31), Petrus berkata: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.”(Matius 26 : 33). Dalam Lukas 22 : 33 Petrus berkata :”Tuhan, aku bersedia MASUK PENJARA dan MATI bersama-sama dengan Engkau.” Dalam Markus 14 : 31 : Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh berkata : “SEKALIPUN AKU HARUS MATI BERSAMA-SAMA ENGKAU, AKU TAKKAN MENYANGKAL ENGKAU.” Semua yang lainpun berkata demikian juga. Bahkan didalam Yohanes 31 : 37 : Kata Petrus kepada-Nya : “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? AKU AKAN MEMBERIKAN NYAWA KU BAGI-MU.” Tetapi Yesus berkali-kali menegaskan bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus akan menyangkal Dia tiga kali (Matius 26 : 24; Markus 14 : 30; Lukas 22 : 34; Yohanes 31 : 38).

Petrus tidak sedang main-main dengan ucapannya. Alkitab mencatat bahwa Petrus lah yang menghunus pedangnya dan menetakkannya mengenai telinga hamba imam besar yang bernama Malkhus saat Yesus ditangkap ditaman Getsemani (Yohanes 18 : 10). Dia lah satu-satunya diantara ke-12 murid Yesus yang mengikuti Yesus sampai ke halaman Imam Besar, masuk kedalam dan duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara Yesus (Matius 26 : 58). Secara manusia, Petrus memiliki komitmen dan keberanian yang tinggi untuk membela Yesus gurunya. Akan tetapi akhirnya dia jatuh dan bahkan bersumpah bahwa dia tidak pernah mengenal Yesus. Pertanyaan kita saat ini adalah apakah yang menyebabkan Petrus jatuh?

Dari beberapa fakta Alkitab dapat disimpulkan beberapa penyebab kejatuhan Petrus, yaitu :

  1. Petrus lebih mempercayai pikiran(logika) dirinya daripada Tuhan dan firman-Nya.
  2. Petrus memiliki kesombongan rohani. Merasa dirinya lebih kuat dari ke-11 murid lainnya.
  3. Petrus mengandalkan kekuatan manusia dirinya. Mencoba membela Tuhan dengan pedangnya (Yohanes 18 : 10).
  4. Petrus tidak menyadari siapa sesungguhnya yang sedang dia lawan. Peperangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6 : 12). Yesus meminta mereka untuk berjaga-jaga dan berdoa, mereka memilih untuk tidur (Matius 6 : 41-43).

Kita mungkin dapat mencela Petrus, tetapi bagaimanakah dengan kehidupan rohani kita saat ini. Yesus berkata bahwa akan ada  penderitaan dan penganiayaan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Kita akan dibenci semua orang oleh karena nama Yesus (Matius 24 : 9). Banyak orang akan murtad (Matius 24 : 10).

Peringatan Yesus tetaplah harus selalu kita ingat. Matius 26 : 41 : “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; ROH MEMANG PENURUT, TETAPI DAGING LEMAH.” I Korintus 10 : 12 : Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati hatilah supaya ia jangan jatuh.

Tidak seorangpun kita yang akan dapat tetap setia dan mengikuti Yesus jika kita tidak hidup dan bersandar kepada Tuhan dan kuasa firmanTuhan. Pastikan kita mengandalkan Tuhan, bukan kekuatan diri dan pengalaman rohani kita.

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati…….!!!

 

Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *