RESPON NEHEMIA TERHADAP BERITA YERUSALEM

SURAT GEMBALA

Minggu, 13 OKTOBER 2019

SURAT GEMBALA

RESPON NEHEMIA TERHADAP BERITA YERUSALEM

NEHEMIA 1:11

Syalom.. latar belakang dalam konteks ini ialah kondisi bangsa Israel dalam pembuangan : di dalam pembuangan : mereka terhina, tidak ada harganya, mereka berseru kepada Tuhan. di pembuangan itu mereka sangat menyakitkan, hingga pada masa 70 tahun mereka kembali. Ada 2 titik pembuangan yang menyakitkan : pertama, di Mesir, bangsa Israel diperbudak. Kedua, di Babel. Di Babel Tuhan munculkan Daniel, Sadrak, Mesak dan Abednego dan selanjutnya  dalam konteks ini Nehemia. artinya di pembuangan sekalipun anak Tuhan yang sungguh-sungguh pasti bisa berprestasi. Di situasi yang sulit sekalipun anak Tuhan yang serius dapat mengukir nilai-nilai. Daniel orang hebat, Nehemia menjadi juru minum raja tidak gampang, kelasnya sangat tinggi (orang yg sangat dipercaya raja) tugas yang sangat strategis, karena hidup mati raja bergantung padanya. Nehemia pribadi yang paling dekat dengan raja, Semakin dekatnya ia dapat bercerita (sharing life) dengan raja. Itulah berita manisnya. tetapi berita tidak manisnya ialah  totalitas orang   Israel dalam pembuangan dan orang Israel yang tinggal di Yerusalempun masih mengalami kesulitan. gelombang pertama telah kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Zerubabel (di tanam dibabel). Projecnya ialah membangun Bait Allah yang akhirnya menimbulkan kritikan Nabi Hagai, karena yang pulang hanya bikin rumah sendiri yang mewah dan lupa akan kewajiban membangun Bait Allah. Kemudian gelombang kebrangakatan kedua di bawah pimpinan Ezra berangkat ke Yerusalem dengan project : membangun reformasi terhadap Taurat dan komunitas. Isi pengajarannya: hidup kudus..dilarang menikahi orang-orang kafir. Dan gelombang ketiga, di bawah pimpinan Nehemia.. projecnya: membangun tembok Yerusalem. Mengapa ? karena Yerusalem pusat kebanggaan, keagamaan, peradaban  orang Israel, ibu kota, tempat yang luar biasa itu terpuruk tidak karu-karuan,. Berita yang Nehemia terima lebih menyakitkan dari penderitaan mereka sebagai  pribadi – pribadi yang berada di pembuangan. isi beritanya” orang-orang yang ada di Yerusalem mengalami kesukaran besar dan tercela, tembok-tembok Yerusalem terbongkar dan pintu-pintu terbakar” (Neh 1:3). Paling tidak ada 3 respon Nehemia terhadap berita Yerusalem ;

Pertama, Nehemia menangis (1-7). Tangisan Nehemia bukan karena cengeng, bukan karena kehilangan harta benda. Memiliki kepekaan luar biasa, karena bangsa yang harus dipimpin Tuhan, di jaga oleh Tuhan menjadi bangsa yang terpuruk. Karena mengerti sesuatu yg tidak harusnya terjadi sudah terjadi. Kemudian Nehemia mengakui dosa yang telah dilakukan bangsanya, mengabaikan kebenaran, membuat patung, membuat Tuhan murka. Ampuni nenek moyangku, Ampuni aku dan keluargaku. Kepekaan yg diikuti sebuah kesadaran akan keadaan diri akan melahirkan akan pemahaman yang benar. Kepekaan yang diikuti sebuah kesadaran akan situasi  membuat Nehemia menjadi seorang yang tepat menganalisa masalah.

Kedua, Nehemia Merancang dan bertindak yang terbaik (8-10). Ada banyak gereja yang tahu persoalan tetapi tidak ada tindakan menyelesaikan persoalan, tidak ada yang mau bergerak untuk menyelesaikan masalah.  Nehemia tahu persoalan dan dia bertindak, dia maju minta ijin kepada raja. Nehemia memiliki kepekaan, kesadaran, keberanian, kemauan dan kemampuan untuk bertindak. Nehemia minta mundur dari jabatan/pekerjaan. Berarti memiliki kebranian meninggalkan zona zaman untuk pergi ke Yerusalem. Tembok Yerusalem bukan sekedar tembok, tetapi simbol bangsa Israel. kehancuran tembok berarti  kehancuran martabat, kehancuran identitas bangsa Israel. kembali karena Yerusalem pusat ibadah Israel, identitas Israel.

Ketiga, Meminta pertolongan Tuhan (11). “Ya Tuhan” ungkapan seruan “tolong aku Tuhan”. Bait suci dibangun sangat penting tetapi tanpa kesucian itu sia-sia, itu sebabnya Ezra datang mengajarkan Taurat dan hidup dalam kekudusan. Kemudian Nehemia sadar bahwa bait Allah tanpa tembok berarti Bait Allah tanpa identitas, tanpa martabat itupun hanya sekedar gedung. Jadi tembok Yerusalem memiliki makna yang besar bagi bangsa Israel. Nehemia meminta biarlah berhasil apa yang dirancangkan. Nehemia sadar tanpa Tuhan sia-sialah usahanya

 

Oleh : Pdt. Paulus Timang, M.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *