Orang yang suka bersenag-senang AKAN BERKEKURANGAN, orang yang gemar akan minyak dan anggur TIDAK AKAN MENJADI KAYA.
Amsal 21 : 17
Salah satu tantangan hidup kaum perempuan masa kini adalah Tantangan hidup Konsumtif, yang atau dalam istilah kaum Millenial disebut GAYA HIDUP HEDONISME. Secara teori, Gaya hidup Konsumtif didefinisikan sebagai : PERILAKU BERLEBIHAN ATAU MEMBABAI BUTA DALAM MEMBELI SUATU BARANG (Setiaji, dalam Buku Konsumerisme Tahun 1995). Dalam pengertian sederhana, Gaya hidup atau Perilaku Konsumtif adalah Perilaku atau Gaya Hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Orang yang memiliki Gaya Hidup Konsumtif adalah orang yang selalu mengikuti dan berusaha memenuhi KEINGINAN (Want), bukan berdasarkan pada KEBUTUHAN (Need).
Ada 4 (Empat) faktor utama saat ini yang dapat mendorong kaum Perempuan khususnya untuk berperilaku atau menjalani Gaya Hidup Konsumtif, yaitu :
- Lingkungan Pergaulan (Komunitas, Sosialita). Anda berusaha mengikuti standar hidup atau membandingkan diri dengan orang lain dalam komunitas anda.
- Ingin mendapatkan Pengakuan (Sukses, Kaya, Murah hati, dll)
- FOMO (Fear of Missing Out). Takut dianggap ketinggalan zaman kalau tidak mengikuti Mode atau Trend.
- Adanya kemudahan dalam berbelanja atau berhutang ( Belanja Online, COD, Mudahnya persyaratan mendapatkan Kredit)
Agar Kaum Perempuan dapat Dewasa dan tidak terjebak dalam Gaya Hidup Konsumtif atau Hedonisme saat ini, ada 5 (Lima) hal yang harus dilakukan, yaitu :
- Harus mampu mengenal dan membedakan manakah KEINGINAN atau KEPERLUAN.
- Harus membuat Budgeting (Perencanaan) Keuangan dan menentukan Prioritas.
- Jangan mudah terpengaruh dengan Trend atau Mode.
- Jangan membandingkan diri dengan orang lain.
- Belanjakan uang sesuai dengan keadaan diri kita dan hindari Pinjaman atau berhutang.
Tidak semudah apa yang kita pikirkan untuk dapat melakukannya, karena kita sedang berada ditengah masyarakat yang sangat Konsumtif dan Hedon, yang menjadikan uang atau barang-barang mewah sebagai standar keberhasilan dan penentu harga diri. Tetapi kita HARUS DAPAT MENGENDALIKAN DIRI berdasarkan standar yang kita buat sesuai dengan Kebutuhan dan Keadaan ekonomi kita. Filipi 4 : 11 : Kukatakan ini bukanlah karena Kekurangan, sebab AKU TELAH BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI dalam segala keadaan.
Selamat Hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati,……Shalom…..!!!
Oleh : Pdt. RUSTAM MILING, S.Th