PENTINGNYA KEMATIAN YESUS

Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan TANPA PENUMPAHAN DARAH TIDAK ADA PENGAMPUNAN.

Ibrani 9 : 22

Penggunaan darah bagi bangsa Israel selalu berkaitan dengan keselamatan. Saat Tuhan akan menulahi dan membunuh semua anak sulung baik manusia atau binatang di Mesir, Tuhan memerintahkan untuk mengoleskan darah domba di ambang atas dan kedua tiang pintu rumah orang Israel, dan Malaikat Tuhan akan melewati dan tidak akan menulahi setiap rumah yang bertanda darah itu (Keluaran 12 : 13).

Tuhan mengasihi manusia, akan tetapi kekudusan Allah menuntut HUKUMAN MATI (Penumpahan darah) untuk setiap dosa yang manusia lakukan. Oleh sebab itu, untuk menyelamatkan manusia dari tuntutan hukuman mati akibat dosa itu, Yesus mati dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib, sehingga setiap orang yang percaya dan menerima Dia akan disucikan dosanya oleh darah itu, dosanya diampuni dan dia dibebaskan dari perhambaan dosa. Peristiwa Penderitaan, Penyaliban dan kematian Yesus terjadi bertepatan dengan Perayaan Paskah orang Yahudi (Yohanes 2 : 13). Bagi orang Yahudi, hari raya Paskah (Pesach) adalah hari raya untuk merayakan hari keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir sebagai simbol KEBEBASAN dari perbudakan oleh bangsa Mesir (Keluaran 12 : 1-8).

Dosa menyebabkan kematian. Kejadian 2 : 17 Allah berfirman : Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab PADA HARI ENGKAU MEMAKANNYA PASTILAH ENGKAU MATI. Artinya hukuman atas dosa dan KEMATIAN akibat dosa itu terjadi bersamaan pada saat manusia memutuskan untuk melakukan dosa.  Kematian dalam ayat ini menunjuk kepada :

  1. Kematian Jasmani, manusia akan kembali menjadi debu tanah (Kejadian 3 : 19)
  2. Kematian secara rohani, manusia terputus hubungan dan terpisah dengan Allah (Kejadian 3 : 23-24), Roh manusia dikendalikan dan tunduk kepada dosa yang didalamnya iblis memerintah (Kejadian 6 : 5), Dosa membawa manusia menjauh dan menyembunyikan diri dari Allah (Kejadian 3 : 10); Manusia hidup dibawah kutukan (Kejadian 3 : 15-19).

Untuk dapat dimerdekakan dari perhambaan dosa, tuntutan kekudusan Allah haruslah dipenuhi. Kematian Yesus di salib telah memenuhi seluruh tuntutan hukuman mati itu. Oleh sebab itu, SETIAP MANUSIA BERDOSA yang telah percaya dan menerima Yesus serta bertobat, Allah tidak lagi memandang dosanya, tetapi Allah memandang pengorbanan Yesus yang sempurna baginya. Dia dibenarkan oleh kebenaran Kristus.

Kiranya melalui Perayaan Paskah ini, kita tidak hanya MENGENANG pengorbanan Kristus, tetapi kita HARUS HIDUP didalam pengorbanan itu. Rohani kita dihidupkan kembali sehingga kita memiliki kerinduan untuk bersekutu kembali dengan Allah, memiliki kemerdekaan untuk menyembah dan melayani Tuhan. Pastikan kita memiliki Roh yang hidup dan berkuasa atas dosa, bukan menjadi hamba dosa.

Selaamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati…….Shalom…..!!

Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *