PENGORBANAN MERUPAKAN BUKTI KASIH DALAM PENGINJILAN

SURAT GEMBALA

 

Minggu, 26 Februari 2023

 

PENGORBANAN MERUPAKAN BUKTI KASIH DALAM PENGINJILAN

Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia dihadapan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata : “ Tuan-tuan apakah yang harus aku perbuat, supaya saya selamat? Jawab mereka : “ Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu mereka memberitakan Firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada dirumahnya. PADA JAM ITU JUGA kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilu mereka. SEKETIKA ITU JUGA IA DAN KELUARGANYA MEMBERI DIRI DIBAPTIS.

Kisah Para Rasul 16 : 29-33.

 

Paulus dan Silas sedang berada di Filipi dalam perjalanan memberitakan Injil. Mereka bertemu dengan beberapa orang perempuan yang berkumpul dirumah ibadat orang Yahudi, dan diantara mereka terdapat Lidia, seorang Penjual Kain Ungu dari Tiatira. TUHAN MEMBUKA HATINYA untuk Percaya dan menerima Yesus (KPR.16 : 14). Akan tetapi mereka juga bertemu dengan seorang perempuan yang DIKUASAI OLEH ROH TENUNG yang berpura-pura “MENGAKUI” bahwa Paulus dan Silas adalah Hamba Allah yang maha tinggi yang mengajarkan jalan keselamatan (KPR. 16 : 16-17). Akan tetapi Paulus menengking roh itu dan membebaskan dia yang menyebabkan kemarahan tuan-tuan perempuan itu yang menghasut orang-orang Filipi untuk memusuhi Paulus dan Silas.Paulus dan Silas disesah dan dimasukan kedalam penjara, yang oleh Kepala Penjara ditempatkan diruangan penjara yang paling tengah dan dipasung kaki mereka dengan kuat. Dalam keadaan dipenjara dan dipasung, pada tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyi memuji Tuhan disaksikan oleh orang-orang lain yang dipenjara itu. Gempa bumi terjadi, sendi-sendi perjara terbuka dan belenggu mereka terlepas. Paulus dan Silas bersama tahanan lain tidak menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri. Kepala Penjara yang berpikir mereka telah melarikan diri memutuskan untuk bunih diri, akan tetapi Paulus mencegah dia. Apa yang Kepala Penjara itu lihat dari Paulus dan Silas membuat dia tersungkur di hadapan Paulus dan Silas, dan mau percaya dan menerima Yesus. Kepala Penjara itu memberi diri dibaptis beserta seisi rumahnya.

Apakah hubungan Kasih dan Pengorbanan dalam penginjilan? Kasih Paulus dan Silas kepada Tuhan membuat mereka mengasihi orang-orang Filipi yang adalah orang Romawi (Orang Rum), dan bukan orang Yahudi. Untuk tujuan memberitakan Injil dan memyelamatkan jiwa di Filipi, mereka rela berkorban, bahkan disiksa dan dipenjarakan. Ternyata Tuhan mengutus mereka untuk menyelamatkan keluarga Lidia dan keluarga Kepala Penjara di Filipi.

Ingatlah : Tidak ada kasih tanpa Pengorbanan. Memberitakan Injil haruslah didorong oleh kasih yang tulus akan jiwa-jiwa dan kesiapan untuk berkorban untuk menjangkau mereka. Kasih Paulus dan Silas akan jiwa-jiwa di Filipi membuat mereka siap untuk menjalani Penderitaan dan penganiayaan. Jika kita mengasihi jiwa-jiwa, pasti kita siap berkorban apapun bagi mereka.

 

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati……Shalom……!!

 

Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *