PENGORBANAN KELUARGA PRISKILA DAN AKWILA

PENGORBANAN KELUARGA PRISKILA DAN AKWILA

(ROMA 16:3-4)

 

Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

 

Shalom, Nama Priskila & Akwila memiliki arti yang unik dan menarik, . Arti nama Akwila: Elang/ rajawali. Sedangkan Priskila: Ancient, kuno. Dalam bahasa Yunani: ακυλας – AKULAS, seorang Yahudi asli dan penduduk Pontus di Asia Kecil bagian utara. Priskila, istri dan sahabatnya yang loyal, selalu disebutkan bersama-sama dia. Keluarga ini Selalu berpindah-pindah tempat tinggal karna situasi politik.  (Kisah Para Rasul 18:1-3). Nama suami istri yang selalu melekat pada pasangan. Mereka selalu kompak kendatipun kekurangan ekonomi dan tekanan pelayanan.  Keluarga ini memiliki kerendahan hati yang luar biasa, mereka siap Belajar dan dimuridkan selama  1,5 tahun oleh Rasul Paulus (Kisah Para Rasul 18:11). Paling tidak ada dua bukti pengorbanan keluarga Priskila dan Akwila yang kita pelajari menurut Roma 16:3-4:

Pertama, MENERIMA HAMBA TUHAN UNTUK TINGGAL DI RUMAH(3 & I KOR 18:2-3). Menerima Paulus dengan senang hati untuk tinggal bersama mereka dan melakukan pekerjaan yang sama dengan Paulus yaitu sebagai tukang tenda. Paulus tinggal bersama Akwila dan Priskila selama 1 tahun 6 bulan, ini bukan merupakan waktu yang singkat

Kedua, SETIA MENDAMPINGI DAN MENDUKUNG HAMBA TUHAN DALAM PELAYANAN(4).

Keluarga ini  MEMPERTARUHKAN NYAWA untuk Rasul Paulus dan pelyanan Allah. .. Akwila dan Priskila dalam hal ini adalah adalah teman kerja Paulus yang sangat setia meskipun mereka berdua bukan tokoh utama dalam melakukan pekabaran injil tetapi mereka setia mendampingi Paulus, memberikan bantuan, membantu pelayanan Paulus dengan segenap hati. Priskila dan Akwila suaminya sangat membantu dan membesarkan hati Paulus serta mendorong untuk trus bersemangat melayani Tuhan. Apakah bukti dukungan keluarga Priskila dan Akwila? 1. Menopang dalam Ekonomi
(Kisah Para Rasul 18:1-3). Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama ialah pembuat kemah atau tukang kemah/tenda. Akwila dan Priskila adalah sepasang suami isteri yang memiliki keahlian membuat tenda. Keahlian itu didapat dari ayah Akwila dan dijadikannya pekerjaan untuk menghidupi dirinya juga Priskila. Tenda mereka dibuat dari kulit kambing yang harus dipotong seorang ahli dan dijahit dengan tepat. Akwila kemudian mengajarkan itu pada istrinya, dan Priskila dengan senang hati membantu suaminya dalam pekerjaan itu. Setelah mereka tiba di Korintus, mereka mencari pasar untuk memulai usaha pembuatan tenda. Dari hasil inilah mereka menopang ekonomi pelayanan penginjilan. 2. Terlibat dalam Pemuridan-menjadi mentor(Kisah Para Rasul 18:24-26). Priskila dan Akwila juga menolong Apolos. Apolos memunyai pengetahuan yang cukup mendalam tentang firman Allah. Priskila dan Akwila berbicara secara pribadi kepadanya dan mengajarkannya lebih banyak tentang jalan kebenaran Apakah kita setia dalam panggilan Allah untuk  kita? Mungkin panggilan kita adalah memimpin kelompok PA yang anggotanya masih sedikit. Lakukanlah dengan seluruh kemampuan kita. Ada jiwa-jiwa yang berharga di antara para pendengar kita. Saat kita memberitakan Firman kepada mereka dan memotivasi mereka dalam iman, kita akan melahirkan pelayanan-pelayanan baru. Jadilah seperti Priskila yang menjadi orang tua rohani. Ia mengasuh banyak anak dalam Tuhan dan membangun pelayanan-pelayanan yang kuat. Sungguh merupakan sebuah panggilan yang luar biasa. Dan, berkat yang luar biasa. 3. Menjadi Musafir-menyertai Paulus(Kisah Para Rasul 18:18-19). Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara  di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.  Priskila dan Akwila  menyertai dia. Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi .

            Catatan Penting: kendatipun keluarga Priskila dan Akwila telah mendukung pelayanan dengan luar biasa, keluarga ini tidak pernah merasa berjasa dan  mengintervensi rencana Allah dalam pelayanan rasul Paulus apalagi mengintimasinya. karena mereka memiliki motivasi iman yang tulus dan sangat menghormati pelayan Allah terlebih kehendak Allah bagi para pelayan-Nya. Sola Gracia Coram Deo.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *