SURAT GEMBALA
Minggu, 20 JUNI 2021
PENGORBANAN KELUARGA ONESIFORUS
Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang TELAH BERULANG-ULANG MENYEGARKAN HATIKU. IA TIDAK MALU MENJUMPAI AKU DIDALAM PENJARA. Ketika di Roma IA BERUSAHA MENCARI AKU dan sudah juga menemui aku.
II Timotius 1 : 16-17.
Menurut tradisi Ortodoks, Onesiforus merupakan salah satu dari Tujuh puluh murid yang dipilih dan diutus oleh Yesus. Onesiforus meninggal dunia sebagai martir di kota Parium, tidak jauh dari Efesus. Kesaksian rasul Paulus menunjukkan bahwa Onesiforus banyak sekali melakukan pelayanan bagi Tuhan di Efesus (II Timotius 1 : 18).
Nama Onesiforus memiliki arti : “Membawa keuntungan” atau “Berguna”. Dia sengaja datang ke Roma untuk MENCARI keberadaan Rasul Paulus di Roma serta MENGUNJUNGI Rasul Paulus didalam penjara (II Timotius 1 : 16-17). Rasul Paulus dalam masa tuannya, bahkan menjelang kematian nya dipenjarakan untuk kedua kalinya dikota Roma dibawah pemerintahan kaisar Nero, kaisar Roma yang paling membenci orang-orang Kristen. Kaisar Nero lahir dengan nama LUCIUS DOMITIUS AHENOBARBUS adalah Kaisar Romawi ke-5 dan juga menjadi Kaisar Roma terakhir dengan gelar NERO CLAUDIUS CAESAR GERMANICUS. Dia menggantikan JULIO CLAUDIAN. Situasi politik seperti itu menjadikan kota Roma sebagai kota yang SANGAT BERBAHAYA bagi orang-orang Kristen. Dalam situasi seperti itu, Onesiforus MENCARI KEBERADAAN Rasul Paulus di kota Roma dan dengan TIDAK MALU DAN BERULANG-ULANG mengunjungi Rasul Paulus di Penjara. Hal itu sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh SEMUA orang-orang Kristen di Asia kecil termasuk FIGELUS ( Arti nanamanya lebih cepat) dan HERMOGENES yang TELAH BERPALING daipada rasul Paulus ( II Korintus 1 : 15 ). Tidak dijelaskan apa alasan mereka berpaling daripada Rasul Paulus, tetapi sangat mungkin merupakan upaya MENYELAMATKAN DIRI dari ancaman kebijakan politik kekaisaran Romawi dibawah kaisar Nero yang sangat membenci dan mau memusnahkan orang-orang Kristen.
Dari apa yang dicatat oleh Alkitab, apa yang dilakukan oleh Onesiforus bukanlah suatu hal yang mudah. Tetapi suatu keputusan yang sangat beresiko dan bahkan mempertaruhkan nyawanya. Dan apa yang dilakukan oleh Onesiforus bukanlah hanya sekali, tetapi TELAH BERULANG-ULANG ( II Tim. 1 : 16 ). Artinya, apa yang dilakukan oleh keluarga Onesiforus adalah sesuatu yang dilakukan dengan komitmen pribadi yang terencana. Oleh sebab itu sebagai orang Kristen masa kini, beberapa teladan penting yang seharusnya kita teladani dari Pengorbanan keluarga Onesiforus, yaitu :
- Keluarga Onesiforus menaruh PERHATIAN dan RASA HORMAT terhadap Rasul Paulus sebagai Hamba Tuhan yang dipenjarakan karena berita Injil.
- Keluarga Onesiforus memiliki KEPEDULIAN dengan situasi yang sedang dialami Rasul Paulus (Mencari keberadaan Rasul Paulus di kota Roma) II Tim. 1 : 17.
- Keluarga Onesiforus memiliki KEBERANIAN dan HIKMAT untuk mengunjungi Rasul Paulus BERULANG-ULANG di penjara.
- Keluarga Onesiforus TIDAK MALU untuk mengunjungi Rasul Paulus di penjara.
- Keluarga Onesiforus SIAP MEGAMBIL RESIKO atas pelayanan mereka terhadap Rasul Paulus hamba Tuhan itu (Dibenci, Dipejarakan atau bahkan dibunuh)
Ingatlah : Matius 25 : 36 Yesus berkata :” Ketika Aku telanjang, kamu member Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku”. Ketika orang-orang benar itu bertanya : Kapan kami melihat Engkau Telanjang dan kami member Engkau pakaian, Engkau Lapar kami member Engkau Makan, Engkau didalam Penjara dan kami mengunjungi Engkau? Yesus berkata kepada mereka : “ Apa yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu TELAH MELAKUKANNYA UNTUK Aku.”
Andaikan situasi itu terjadi saat ini, apakah kita memiliki hati seperti Keluaga Onesiforus atau memilih berpaling dari pada Rasul Paulus seperti yang dilakukan oleh semua jemaat di Asia Kecil ?
Selamat hari Minggu, Selamat Beribadah, Tuhan Yesus memberkati…..!!
Oleh. Pdt. Rustam Miling, S.Th