PENGORBANAN DAUD

SURAT GEMBALA

Minggu, 17 OKTOBER 2021

 

PENGORBANAN DAUD

Berkatalah Daud kepada Saul: “ Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; HAMBAMU INI AKAN PERGI melawan orang Filistin itu.”

I Samuel 17 : 32.

Secara fisik, Daud masih sangat muda saat itu. I Samuel 17 : 42 : Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya kearah Daud serta melihat dia, dihinanyalah Daud itu karena ia MASIH MUDA, KEMERAH-MERAHAN dan elok parasnya. Bangsa Israel saat itu mengalami ketakutan yang amat sangat karena Goliat raksasa Filistin itu. I Samuel 17 : 24 : Ketika SEMUA ORANG ISRAEL melihat orang itu, larilah mereka daripadanya dengan SANGAT KETAKUTAN. Bahkan Saul sebagai raja yang memimpin pasukan Israel berkesimpulan bahwa Goliat tidak mengkin dapat dikalahkan oleh Daud. I Samuel 17 : 33 : Tetapi Saul berkata kepada Daud : “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia DARI MASA MUDANYA telah menjadi prajurit. Tetapi Daud tetap maju menghadapi Goliat bahkan dengan TIDAK PERNAH BERPIKIR AKAN KALAH. Daud memutuskan memberikan diri dan hidupnya untuk bangsanya dan untuk nama Tuhan Allah Israel yang ditantang oleh Goliat.

Melalui peristiwa ini, kita dapat belajar tentang beberapa teladan pengorbanan  yang dilakukan oleh Daud, yaitu :

  1. Pengorbanan Daud tidak tergantung reaksi atau dukungan orang lain. Daud memberikan dirinya sendiri bagi Tuhan dan bangsanya. (I Samuel 17 : 32)
  2. Pengorbana Daud didorong oleh penghormatan dan kasih nya kepada Tuhan Allah Israel yang ditantang dan dihina oleh Goliat orang Filistin itu (I Samuel 17 : 26b).
  3. Pengorbanan Daud didasarkan atas keyakinan akan Tuhan dan kuasa Tuhan, bukan pengalaman perangnya ( I Samuel 17 : 45).

Meneladani pengorbanan Daud seharusnya kita sadar bahwa :

  1. Pengorbanan dan pelayanan bagi Tuhan haruslah lahir dari keputusan pribadi kita, bukan karena orang lain dan bergantung kepada orang lain.
  2. Pengorbanan dan pelayanan kita bagi Tuhan haruslah didorong oleh kasih dan penghormatan pribadi kita kepada Tuhan.
  3. Pengorbanan dan pelayanan kita bagi Tuhan haruslah didasarkan atas keyakinan kita akan janji serta kuasa Tuhan.

Renungan bagi kita saat ini : Apakah yang akan kita lakukan apabila kita berada dalam posisi Daud saat itu. Semua orang dalam ketakutan yang amat sangat, Eliab kakak Daud yang tertua bahkan memarahi dia, Saul raja Israel bahkan meremehkan dia. Apakah kita masih mau berkorban untuk orang-orang penakut dan pesimis seperti mereka? Apakah kita memiliki keberanian, keyakinan dan iman untuk tetap maju dan mengandalkan Tuhan, atau bahkan kita terseret oleh atmosfir ketakutan dari SELURUH pasukan Israel ?

Layani dan berkorban bagi Tuhan dengan Iman dan mata yang tertuju kepada Tuhan…..!!

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati……!!

Oleh. Pdt. Rustam Miling, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *