PEMBERITA INJIL ADALAH ORANG YANG SUDAH PERCAYA

PEMBERITA INJIL ADALAH ORANG YANG SUDAH PERCAYA

I KORINTUS 9:16

Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil

 

 

Shalom, Kota Korintus adalah sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.  Surat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami oleh gereja yang para anggotanya bukan menjadi berkat dan memberitakan Injil melainkan  tetap hidup “duniawi” (1Kor 3:1-3) dan tidak secara tegas memisahkan diri dari masyarakat di sekelilingnya yang menyembah berhala (2Kor 6:17) – masalah seperti sifat memecah belah (1Kor 1:10-13; 1Kor 11:17-22), toleransi terhadap dosa seperti perzinaan (1Kor 5:1-13), kebejatan seksual pada umumnya (1Kor 6:12-20), perkara hukum sekular antara orang Kristen (1Kor 6:1-11), pikiran manusiawi tentang kebenaran rasuli (pasal 15; 1Kor 15:1-58) dan perselisihan mengenai “kemerdekaan Kristen” (pasal 8, 10; 1Kor 8:1-13; 1Kor 10:1-33). Mengapa penting dibahas Pemberitaan Injil adalah tanggungjawab orang percaya yang telah menerima anugrah keslamatan dan amanah agung Yesus Kristus(Mat 28:19-20). Rasul Paulus sampaikan dalam nas ini dan sekaligus menjadi tema sepanjang bulan ini bahwa Penginjilan adalah suatu keharusan bukan suatu pilihan. Kata “Harus”dalam KBBI memiliki arti  1 patut; 2 wajib; mesti (tidak boleh tidak). Setelah kita memperhatikan mengapa penting tema ini dibahas, paling tidak ada 2 alasan mengapa pemberita injil adalah orang yang sudah percaya menurut I Korintus 9:16:

Pertama, Supaya tidak alasan untuk memegahkan diri(16a). Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Kecendrungan sifat manusia suka memegahkan diri-menyombongkan diri. Demikian orang percaya, yang seharusnya memberitakan kasih Tuhan tetapi yang sering keluar dari  mulut dan sikap hidupnya sesalu memegahkan hikmat-pengetahuan, harta benda-kekayaan, fisik-kecantikan/ketampanan, keluarga, pengaruh dll, sangat jarang bermegah tentang Kasih Tuhan yang telah menyelamatkan hidupnya. Beginilah firman TUHAN: ”Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya (Yer 9:23) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang(I Kor 1:26). Rasul Paulus menganggap Sampah kebanggaan terhadap kedagingan dan masa lalu yang berdosa(Fil 3:1-:8). Tuhan mengutus orang percaya untuk memberitakan Injil agar orang Percaya memegahkan tentang Tuhan dan keslamatan yang dialami. memegahkan Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi(Yer 9:24). tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN. Kemegahan yang benar menurut tulisan Rasul Palus dalam II Korintus 10:15b-17: Kebanggaan yang benar adalah kebanggaan karena ada iman yang tumbuh akibat pemberitaan Injil. Ini menyebabkan Paulus bisa memiliki kesempatan lebih besar untuk melayani di tempat yang lebih luas lagi (15b-16a). Kedua, bermegah dengan kejujuran, yaitu bermegah pada batas-batas yang telah ditetapkan, bukan bermegah pada hasil kerja orang lain (16b). Ketiga, bermegah di dalam Tuhan, sebab keberhasilan pelayanan adalah karena pekerjaan Tuhan (17).

Kedua, Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Mengerti-tahu tujuan hidup(16b). Penginjil abad 20, Billy Graham ungkapkan sesungguhnya ada 5 injil yang menjadi saksi Yesus Kristus yakni injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan kamu(orang percaya). kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang(ii kor 3:2). Apa yang terjadi dengan pribadi yang mengerti-tahu tujuan dan resiko hidup dalam pemberitaan Injil; Selalu mawas diri(I Kor 9:27). Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. Selalu Konek-terhubung dengan Tuhan(Kisah Para Rasul 16:9-10). Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami  mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil  kepada orang-orang di sana. Mengalami berkat dunia akhirat bukan celaka dunia akhirat(I Kor 9:16b)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *