MENERIMA KEHENDAK TUHAN

SURAT GEMBALA

Minggu, 24 Januari 2021

 

MENERIMA KEHENDAK TUHAN

 

Maka Ia (Yesus) maju sedikit lalu sujud dan berdoa, kata-Nya : “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, TETAPI JANGANLAH SEPERTI YANG KUKEHENDAKI, melainkan SEPERTI YANG ENGKAU (ALLAH) KEHENDAKI.”

Matius 26 : 39

 

Sebagai manusia, meskipun Yesus adalah Allah, Dia memiliki KEHENDAK yang tentu dipengaruhi oleh perasaan, keadaan  dan pertimbangan manusia, yang TIDAK SELALU seperti yang Allah kehendaki. Kehendak didalam diri Yesus sebagai manusia tentu “BAIK” bagi diri-Nya, tetapi pasti tidak baik dalam rencana Allah. Dalam keadaan seperti saat itu, tentulah bukan hal yang salah untuk meminta sesuatu kepada Allah, tetapi yang paling tepat adalah dengan rendah hati SIAP MENERIMA KEHENDAK ALLAH, meskipun itu berbeda atau bahkan sama sekali bertentangan dengan kehendak kita sebagai manusia. Yesus telah mengajarkan teladan dalam hal itu.

Menerima kehendak Tuhan bukanlah suatu hal yang mudah dalam lingkungan masyarakat yang berpikir PRAGMATIS saat ini, karena kehendak Tuhan tidak dapat diketahui dan didapatkan secara instan. Kehendak Tuhan SELALU MEMERLUKAN PROSES, sementara masyarakat yang berpikiran Pragmatis selalu ingin mencapai sesuatu secara CEPAT dan MUDAH. Ingin menjadi seorang yang sukses tetapi menghindari kerja keras, bahkan tidak sedikit ”HAMBA-HAMBA TUHAN” yang ingin menjadi pengkhotbah terkenal tetapi enggan belajar Firman Tuhan dan mengikuti proses Tuhan. Alkitab dengan keras memperingatkan akan hal ini. Matius 7 : 21 : Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan! kan masuk kedalam kerajaan sorga, melainkan dia YANG MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU yang di sorga. Ingatlah; tidak jarang kita merasa melayani dan melakukan kehendak Tuhan, tetapi sesungguhnya kita hanya menlayani keinginan pribadi kita. Kita bahkan TIDAK DIKENAL OLEH TUHAN dan dianggap sebagai PEMBUAT KEJAHATAN (Matius 7 : 23), padahal kita telah: Benubuat, Mengusir setan dan mengadakan BANYAK MUJIZAT demi nama Tuhan (Matius 7 : 22).  Kehendak Tuhan adalah sesuatu yang kita lakukan BERDASARKAN FIRMAN TUHAN, dilakukan dengan CARA dan mengikuti WAKTU Tuhan dan bertujuan semata-mata HANYA UNTUK KEMULIAAN Tuhan.

Dalam kehidupan doa sehari-hari, sering kita menemukan jawaban doa tidak seperti yang kita harapkan. Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta tetapi menggantikan nya dengan sesuatu yang BERBEDA dari apa yang kita harapkan. Dalam keadaan seperti ini hendaklah kita selalu ingat bahwa apa yang menjadi kehendak kita memang mungkin BAIK, tetapi Tuhan selalu memberikan YANG TERBAIK. Mungkin untuk sesaat kelihatan tidak populer atau relevan, tetapi Tuhan selalu berorientasi kepada HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN (An expected end).

Mengukur Tuhan dengan kemampuan berpikir manusia yang sangat terbatas membuat kita tidak dapat menerima kehendak Tuhan yang tidak terbatas bagi diri kita. Menerima kehendak Tuhan artinya : Menyerahkan SELURUH KEHENDAK KITA kedalam tangan tuhan untuk DIKOREKSI dan DIPERBAIKI oleh Tuhan. Mustahil kita dapat menerima kehendak Tuhan jika kita tidak mengenal siapa Tuhan itu sesungguhnya. Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu semata-mata hanya untuk MENDATANGKAN KEBAIKAN bagi setiap orang yang mengasihi Dia (Roma 8 : 28), Rancangan Tuhan hanya satu yaitu RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA dan bukan rancangan kecelakaan ( Yeremia 29 : 11). Tidak ada peristiwa sekecil apapun yang terjadi didalam hidup kita tanpa pengetahuan Tuhan. Matius 10 : 30 : Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Artinya : Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ada dalam kendali Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Terimalah segala sesuatu sebagai suatu proses untuk mencapai kehendak Tuhan yang terbaik bagi kita.

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, tuhan Yesus memberkati……!!

 

Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *