MANFAAT KEMATIAN YESUS BAGI MANUSIA
I KORINTUS 15 : 16-26
Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan Dan jika Kristus tidak dibangkitkan , maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia ,Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati dating karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Shalom, Nubuatan tentang kebangkitan Yesus Kristus telah tersebar dikalangan Murid-murid, orang Farisi, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi. Itu sebabnya Sanhendrin meminta kepada pemerintah Romawi untuk menyegel Kubur Yesus dengan Batu Besar dan menempatkan para prajurit untuk berjaga-jaga. Bukan hanya itu, Setelah Yesus bangkit para saksi disuap agar tidak memberi kesaksian.Penting dibahas: Agar iman kita dibangkitkan-Upgrate(Mat 8:28), Membangkitkan Kasih dan ketertiban..II Tim 1:7, Rom 5:8 dan Menjamin masa depan orang Percaya..Mat 28:8. Paling tidak ada 3 manfaat kebangkitan Yesus bagi orang Percaya:
Pertama, Kuasa dosa ditaklukkan(16-19). Dampak dosa bagi manusia; kematian kekal-kematian fisik(Rom 3:23)
hilang kemuliaan Allah(Rom 6:23) dan ketakutan(Kej 3. Yoh 20:19-21). Dalam Kejadian 4:6-8 dikatakan, “Firman TUHAN kepada Kain, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.”(Kej 4:6-8). Kalau kita memperhatikan ayat di atas, dosa sebetulnya belum masuk ke dalam hati Kain, baru mengintip di depan pintu. Mencari-cari jalan untuk bisa masuk dan dosa itu sangat menggoda. Namun, Tuhan memperingati Kain: “Tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Artinya, dosa masih bisa dikuasai dan harus dikuasai di depan pintu hati, sebelum ia masuk dan berbuah. Dengan kata lain, waktu yang paling baik untuk mengalahkan dosa adalah di depan pintu. Jangan sampai kita membiarkan dia masuk. Sebab kalau kita buka pintu sedikit saja, dosa tidak akan ragu untuk segera masuk ke dalam. Apa pintu masuk dalam hidup kita? Yaitu mata dan telinga. Itulah pintu menuju ke dalam hati kita. Iblis menggoda lewat mata lalu mencari-cari celah untuk dapat masuk ke dalam pikiran. Kita lihat, bagaimana dosa begitu berkuasa atas manusia. Itu sebabnya, bersyukur atas apa yang Yesus sudah buat untuk kita semua. Dia sudah mengalahkan dosa dan maut (1Kor. 15:55-58). Namun, meskipun dosa sudah dikalahkan, bukan berarti bahwa dosa itu tidak berdaya. Dosa masih tetap melakukan apa yang biasa dia lakukan, yaitu mengintip di depan pintu, mencari peluang untuk bisa masuk. Terutama apabila kondisi hati kita tidak baik. Itu sebabnya, kita harus memagari pikiran kita dengan perisai iman. Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak mampu melawannya. Tapi Tuhan telah memberikan Roh Kudus tinggal dalam hidup kita untuk memimpin kita dalam seluruh kebenaran, dan mengingatkan kita akan dosa (1Kor. 6:19-20).
Kedua, Persekutuan-spiritual dipulihkan(22). Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Ada dua point yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus: Sebagai keluarga Allah, kita disatukan oleh darah Kristus dan dilahir-barukan oleh kuasa Roh Kudus. Kita tidak lagi berkumpul karena ikatan kedaerahan dan kesukuan, melainkan karena pengakuan dan pengalaman iman yang sama bahwa kita ditebus oleh darah Kristus.Kita dilahir-barukan sebagai anak-anak Allah yang terikat dalam ikatan keluarga yang baru, yakni keluarga Allah. Di dalam satu Roh, kita semua baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum (susu) dari satu Roh (1Kor. 12:13).Tidak mengherankan Yesus berkata: “Saudara-Ku laki-laki dan saudara-Ku perempuan ialah mereka yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. Lebih jelasnya dicatat oleh penulis Injil Matius, demikian: “Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Mat. 2:50)
Ketiga. Orang Percaya Tidak tawar hati dalam menghadapi maut(23-26). Ada dua alasan mengapa orang percaya tidak tawar hati dalam menghadapi maut;1) Pasti dibangkitkan kembali bersama Kristus. Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”(Yoh 11:25-26)..2). Roh Allah berdiam didalam orang percaya. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu(Rom 8:11).