SURAT GEMBALA
Minggu, 12 DESEMBER 2021
KEBENARAN TENTANG NATAL
(The Truth About Christmas)
Lukas 2:11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud
Shalom, suatu ucapan syukur dan sukacita yang luar biasa kita masih diberikan kesempatan untuk dapat memasuki bulan Natal ditahun ini, namun apakah kita tahu kebenaran tentang Natal sehingga kita dapat merayakannya dalam kehendak Tuhan ? ada banyak perubahan dan pergeseran nilai dalam hal memaknai tentang kebenaran Natal, ada sebagian orang berkata Natal adalah masa liburan panjang akhir tahun, ada beberapa orang yang beranggapan Natal adalah bentuk perayaan kebebasan, masa show intertainment dalam pelayanan, masa makan-makan besar, masa reuni keluarga besar, masa membeli pakaian baru, masa pesta pora, masa mengenang masa lalu dll. Apakah itu salah? pasti ada yang salah dan ada juga yang benar tetapi bukan dari hakiki Natal. Kelahiran Tuhan Yesus adalah fakta dan bukan cerita dongeng buatan manusia. Setiap pribadi yang telah menerima Tuhan Yesus lahir dihatinya maka akan terjadi ucapan syukur penyembahan yang nyata melalui mulutnya dan kehidupan yang akhirnya berdampak dan menjadi berkat bagi setiap orang yang belum percaya. Jadi moment NATAL ialah ucapan syukur yang mengingatkan dan merayakan kembali akan kelahiran Yesus dalam hidup setiap orang percaya. Apakah bukti sahih kebenaran tentang Natal ?
Pertama, Peristiwa Natal telah dinubuatan para Nabi (Mat 1:22-23). Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel ” –yang berarti: Allah menyertai kita (Mat 1:22-23). Siapakah Nabi-Nabi yang telah menubuatkan Natal dan pristiwa-pristiwa seputar Natal? 1. Nabi Musa. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya ; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya (Kej 3:15). Keunggulan Musa dibanding Nabi yang lain dalam Perjanjian lama: Tuhan berbicara dengan Musa secara langsung (Bil 12:6-8). 2. Nabi Yesaya. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Yesaya 7:14). dinubuatkan 700 tahun sebelum kelahiran Yesus. 3. Nabi Mikha. Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala (Mikha 5:1). 4. Nabi Yeremia. Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi (Yeremia 31:15). 5. Nabi Hosea. Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu (HOSEA 11:1 ) DIGENAPI DALAM MATIUS 2:14-15: Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku. Gereja Abu Serga di Mesir tempat persembunyian Yusuf dan Maria membawa bayi Yesus.
Kedua, Diberitakan Malaikat (Luk 2:9-11). Diberitakan kepada gembala-gembala (Luk 2:9-11). Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” Diberitakan kepada Maria (Luk 1:26-27) dan Diberitakan kepada Yusuf (Mat 1:18-25).
Ketiga, disaksikan para gembala (Luk 2:16-20). Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka(Lukas 2:16-20). Mereka adalah saksi mata. Apakah itu saksi mata: Melihat secara langsung, tidak mendengar dari perkataan orang lain. Fakta yang terjadi sesuai dengan apa yang mereka dengar dan mereka lihat.
Keempat, ada tertulis dalam silsilah Yesus Kristus (Mat 1:1-17). Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus (16).
Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati…..!!
Oleh. Pdt. Paulus Timang, M.Th