SURAT GEMBALA
Minggu, 15 Desember 2019
KASIH KARUNIA TUHAN BAGI MARIA
(Lukas 1:26-38)
Arti Kasih Karunia : Pertama = Pemberian yang sangat bernilai dan dibutuhkan. Kedua = Pemberian dari pihak yang lebih tinggi derajat atau statusnya kepada pihak yang lebih rendah. Ketiga = Pemberian yang tidak memandang kelayakan si penerima pemberian.
Siapakah Maria Ibunya Yesus…? Alkitab tidak menjelaskan silsilah Maria. Pastinya Maria adalah Perempuan dari Nasaret kota kecil saat itu. Maria adalah perempuan dari kalangan biasa-biasa, bukan perempuan kaya apalagi dari kaum bangsawan. Alkitab mencatat bahwa Maria adalah Perempuan Yang DIKARUNIA Tuhan untuk dipakai rahimnya oleh Kuasa Roh Kudus untuk melahirkan Yesus Tuhan Sang Juruselamat Bagi Dunia.
- Jaminan Tuhan Atas Kasih Karunia Bagi Maria.
“Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, TUHAN MENYERTAI ENGKAU.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata Malaikat itu kepadanya: “JANGAN TAKUT, HAI MARIA, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.” (Lukas 1:28-30) Kasih Karunia Atau Tanggung Jawab yang Tuhan percayakan kepada Maria adalah tanggung jawab yang sangat berat. Karena Maria harus mengandung bayi sementara Maria belum bersuami (menikah) tapi statusnya masih bertunangan dengan Yusuf. “Kata Maria kepada Malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami ?” (Lukas 1:34).
Ada 2 Jaminan Tuhan Bagi Maria: TUHAN MENYERTAI ENGKAU Dan JANGAN TAKUT.
- Respon Maria Atas Karunia Tuhan Baginya.
- Sebagai Hamba Tuhan Maria Taat.
“Jawab malaikat itu kepadanya : “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah…Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” (Lukas 1:35,37-38).
- Maria Meresponi Dengan Hati Yang Gembira.
“Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.” (Lukas 1:46-48)
Seberat apapun setiap Tanggung Jawab yang Tuhan percayakan kepada orang percaya. Tuhan menjamin akan menyertai untuk menolong dan memberi kekuatan bagi setiap orang percaya untuk menjalaninya. Asalkan orang percaya memiliki kesiapan hati seperti Maria, yaitu Memiliki Hati Sebagai Hamba Tuhan yang siap TAAT atas Perintah TUHAN.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati.
Oleh : Pdt. Yus Fredy Kaunang, S.Th