Bagi banyak orang percaya, gambaran Surga dalam Wahyu 21 memberikan harapan yang besar. Di tengah tantangan dan kesulitan hidup, janji akan kehidupan yang kekal di Surga menjadi sumber penghiburan. Surga bukan hanya sekadar tujuan akhir, tetapi juga motivasi bagi umat Allah untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan mengharapkan hari di mana mereka akan bersatu dengan-Nya selamanya. Surga adalah dambaan setiap insan di dunia dan banyak orang berusaha memahami lebih dalam tentang apa yang dijanjikan di tempat yang penuh kemuliaan ini. Dalam kitab Wahyu, khususnya pasal 21 ayat 9-27, kita menemukan gambaran yang sangat jelas tentang Surga. Mari kita telaah beberapa fakta penting tentang Surga berdasarkan ayat-ayat ini.
- Surga Sebagai Kota Suci(10)
Wahyu 21:10 menyebutkan bahwa Yohanes, penulis kitab ini, melihat “Kota Suci, Yerusalem Baru”. Ini menunjukkan bahwa Surga bukan sekadar tempat yang abstrak, melainkan juga sebuah kota yang memiliki karakteristik fisik dan spiritual. Yerusalem Baru digambarkan sebagai tempat yang diturunkan dari sorga, menunjukkan bahwa itu adalah tempat yang telah disiapkan oleh Allah untuk umat-Nya(Yoh 14:1-2)
- Keindahan yang Tak Tertandingi(11-12)
Dalam Wahyu 21:11-21, deskripsi tentang Kota Suci ini meliputi dinding yang terbuat dari batu permata yang berkilauan, gerbang yang terbuat dari mutiara, dan jalan-jalan yang terbuat dari emas murni. Ini adalah simbol/lambang keindahan dan kemuliaan yang tiada tara. Keindahan ini bukan hanya untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk menunjukkan kemuliaan Allah dan betapa berartinya tempat ini bagi kita yang percaya.
- Memiliki bentuk dan ukuran yang jelas(16-21)
Surga berbentuk empat persegi. Panjang, lebar dan tinggi sama-sama 12.000 stadia(1 stadia=185 M jadi 2200 KM.
- Kehadiran Allah di Surga adalah Sumber. (3, 22-25)
Salah satu aspek paling penting dari Surga adalah kehadiran Allah. Wahyu 21:3 menyatakan bahwa “Allah akan diam di tengah-tengah mereka.” Ini menunjukkan hubungan yang intim antara Allah dan umat-Nya. Di Surga, tidak ada lagi duka, kesedihan, atau kematian, karena Allah akan menghapus semua air mata. Tidak ada Bait Suci(22), tidak ada matahari dan bulan(23), tidak ada malam(25). Kehadiran Allah yang nyata dan langsung ini adalah inti dari kehidupan, kebahagiaan dan kedamaian di Surga.
Syarat masuk Surga:
- Menerima Yesus menjadi Tuhan dan juruselamat secara pribadi(Yoh 3:16, Hoh 14:6-7, Rom 10:9-10)
- Membuktikan diri percaya pada Yesus melalui buah kehidupan(Gal 5:22-26). Bukan yang najis, keji dan dusta(27a).
- Nama tertulis dalam kitab kehidupan(27b)
Apa yang dibuat di Surga?
- Melayani Allah dengan pujian dan penyembahan(Wahyu. 7:14-17).
- Tidak ada kawin -mengawin, tidak ada hubungan pernikahan, tidak berkaitan dengan kebutuhan jasmani, emosi di Surga(Luk 20:34-36).
Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati…….Shalom…..!!
Oleh : Pdt. Paulus Timang, M.Th