BUKTI KEDEWASAAN ROHANI ANAK SIAP UNTUK DIAJAR

SURAT GEMBALA

Minggu, 31 JULI 2022

 

BUKTI KEDEWASAAN ROHANI ANAK

SIAP UNTUK DIAJAR

 

Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi SIAPA MENGINDAHKAN TEGURAN (REPROOF) adalah bijak.

Amsal 15 : 5

 

Kata TEGURAN dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata RE-PROOF yang memiliki pengertian membuat lebih tahan, Tidak dapat ditembus (Waterproof). Artinya, dalam pengertian positif, teguran sesungguhnya MEMBUAT SESEORANG LEBIH BAIK dari keadaan sebelumnya. Akan tetapi, tidak semua orang siap ditegur atau dinasehati. Alkitab mencatat dua tokoh Alkitab yang memiliki respon yang berbeda terhadap teguran, yang akhirnya juga menghasilkan akibat yang berbeda. I Samuel 15 : 30 : Tetapi kata Saul : “AKU TELAH BERDOSA; TETAPI TUNJUKKANLAH JUGA HORMATMU KEPADAKU SEKARANG didepan tua-tua bangsaku dan didepan orang Israel……” Artinya, Saul menolak untuk ditegur oleh Tuhan melalui nabi Samuel. Dia malu karena ditegur. Dia minta tetap dihormati meskipun telah melakukan dosa. Hal sebaliknya terjadi dengan Daud. II Samuel 12 : 13 : Lalu berkatalah Daud kepada Natan : “AKU SUDAH BERDOSA KEPADA TUHAN.” Dan Natan berkata kepada Daud: “Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Daud menerima teguran Tuhan melalui nabi Natan dan dia bertobat. Tuhan menjauhkan dosa itu daripadanya, sehingga dia tidak mati, walaupun ada konsekwensi yang harus dia tanggung. Tetapi Alkitab mencatat bahwa Daud diakui Tuhan sebagai HAMBA YANG SETIA.

Ingatlah, salah satu bukti kedewasaan rohani adalah sikap rendah hati dan siap menerima teguran atau diajar.  Bagaimana sikap kita dan anak-anak kita saat kita : Dinasehati, diajar atau ditegur. Respon kita terhadap pengajaran dan teguran akan menentukan masa depan kita. Memang ajaran atau teguran itu saat diberikan pastilah menimbulkan rasa kurang senang, tetapi apabila kita menerimanya dengan rendah hati, ajaran dan teguran itu pasti akan menjadikan kita lebih baik. Bagaimana respon anak-anak kita saat mereka kita ajar atau kita tegur. Fenomena saat ini, tidak sedikit orang tua yang sudah tidak lagi dihargai oleh anak-anaknya; Takut untuk menegur dan mengajar anak-anaknya. Hal ini sebaiknya jangan pernah terjadi, karena anak-anak yang mengabaikan pengajaran dan teguran pasti akan mengalami celaka. Amsal 29 : 15 : Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.

Pertanyaan : Bagaimana dengan anak-anak kita? Masih kah mereka mau mendengarkan Nasehar dan Pengajaran kita?

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati…..!!!

 

 

Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *