-Pengkhotbah 11:9-
Masa muda menjadi satu fase yang di lewati semua manusia yang identik dengan masa di mana tubuh secara fisik memiliki energi yang prima, dan dimuainya sebuah petualangan untuk mencoba banyak hal baru, dan seseorang akan mulai menerima tanggung jawab di dalam kehidupanya. Hal ini juga lah ya menjadikan kebebasan sangat identik dengan kehidupan anak muda karena mereka merasa sudah mampu untuk bertanggung jawab dengan dirinya sendiri.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”-Amsal 22:6
Artinya: didikan yang harus diberi sesuai dengan apa yang menjadi kondisi anak, tidak melebih-lebikan dan juga tidak mengurang-ngurangi didikan itu.
Dapat disimpulkan bahwa masa muda menjadi fase keemasan di mana tubuh secara fisik masih kuat, timbulnya rasa tanggung jawab dalam kehidupan orang-orang muda dan ada begitu banyak petualangan dalam mencoba hal-hal baru dan kebebasan didalamnya.
Alkitab melalui bagian yang kita baca hari ini juga menyampaikan hal yang sama bahwa “biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu.”, yang artinya: ada kebebasan dalam kehidupan orang muda.
Namun dalam bagian ini pengkhotbah mengurung kebebasan itu (agar tidak bablas) makanya dalam kalimat terakhir dia berkata “tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!”, ada konsekuensi atau harga yang harus dipertanggung jawabkan dalam kebebasan itu.
Dan Pribadi yang dewasa dalam mempergunakan kebebasan, akan melakukan hal ini:
Yang pertama ingat akan pencipta (pada masa mudamu).
“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!” -Pengkhotbah 12:1
Yang kedua mau menerima tongkat didikan
“Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.”-Amsal 22:15
Yang ketiga memaknai kebebasan sebagai kebebasan di dalam iman
“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.” -1 Korintus 6:12
Jadi pribadi yang dewasa dalam mempergunakan kebebasan adalah meeka yang: Ingat akan pencipta/Tuhan, mau menerima tongkat didikan/nasihat, dan mengerjakan kebebasan di dalam iman taat kepada Tuhan.
Dan seorang pemuda yang dewasa dalam mempergunakan kebebasannya adalah mereka yang menjadikan masa mudanya sebagai awal untuk berkenalan secara pribadi dengan Tuhan dan mencari kehendak Tuhan di dalam hidupnya.
Selamat Hari Minggu, Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati,……Shalom……..!!!
Oleh : Ev. Billi Guido, S.Fil