SURAT GEMBALA
Minggu, 19 JULI 2020
ANAK-ANAK YANG MENGALAMI KASIH DALAM GEREJA DAN PELAYANAN.
Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya MEMARAHI ORANG-ORANG ITU. Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata : “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah.” Lukas 18 : 15-16.
Anggapan bahwa anak-anak belum mengetahui apa-apa dan belum dapat menghasilkan apa-apa menyebabkan orang-orang tua dan bahkan gereja belum merasa penting untuk memperhatikan dan memberikan pelayanan khusus bagi anak-anak. Anak-anak bahkan dianggap sebagai “BEBAN” yang hanya akan mengganggu dan merepotkan. Tetapi Yesus didalam pelayanan-Nya selalu melayani dan bahkan MELIBATKAN anak-anak. Matius 18 : 2-3 : Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan MENEMPATKANNYA DITENGAH-TENGAH MEREKA lalu berkata : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan Allah. Yesus menghormati dan memberikan tempat yang terhormat bagi anak-anak dalam pelayanan. Ps. Boas Braga, M.Min Founder dari Kid For Christ Ministry menyatakan : “Kita terlalu bangga kalau ada satu orang dewasa yang bertobat dipertengahan usianya (30-40 tahun) apalagi kalau orang itu adalah Artis, Pejabat Tinggi atau Dukun sakti. Gereja-gereja rebutan mengundangnya untuk bersaksi. Gereja terlalu ber-eforia dengan orang-orang dewasa sehingga mengabaikan dan melupakan pelayanan anak-anak. Gereja kurang tertarik untuk ber-investasi uang, waktu atau tenaga bagi mereka. Survey terhadap gereja-gereja secara umum hanya rata-rata 3% Budged yang dialokasikan gereja untuk pelayanan anak.”
Agar anak-anak mengalami kasih didalam gereja dan pelayanan, anak-anak harus memiliki TEMPAT dan PERANAN didalam gereja. Tempat berbicara tentang komunitas : Sekolah Minggu, Remaja dan Pemuda. Anak-anak harus di-didik sesuai dengan tingkatan usia dan pendidikannya. Amsal 22 : 6 : Didiklah orang muda MENURUT JALAN YANG PATUT BANGINYA, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu. Pendidikan kepada anak haruslah sesuatu yang DISENGAJA dan TERENCANA dengan baik, bukan asal-asalan. Pendidikan haruslah memiliki tahapan dan sasaran yang jelas dan BERKESINAMBUNGAN (Establish) bukan PARTIAL (terkotak-kotak). Peranan, berbicara tentang KETERLIBATAN ANAK DALAM PELAYANAN GEREJA. Pelayanan merupakan sarana bagi anak untuk bertumbuh secara rohani dan mengalami berkat Allah secara pribadi. Pelayanan bukanlah tindakan MEMBANTU gereja untuk kepentingan gereja, melayani adalah KEBUTUHAN ROHANI setiap pribadi yang telah percaya dan menerima Yesus. Indikator (Ukuran) suatu pelayanan yang benar adalah Pelayanan apapun yang dilakukan bagi Tuhan mendatangkan SUKACITA bukan menjadi beban berat atau keluh kesah.
Anak-anak adalah Investasi gereja saat ini dan masa yang akan datang. Anak-anak yang dilibatkan dalam melayani bukan hanya akan bertumbuh secara rohani, tetapi akan merasa MEMILIKI gereja dan pelayanan gereja. Oleh sebab itu pendidikan anak didalam gereja haruslah MEMPERSIAPKAN anak-anak untuk melayani Tuhan, bukan hanya sekedar memberitahukan mereka tentang Tuhan dan pekerjaan Tuhan. Anak-anak yang melayani akan memiliki roh yang memberi dan berkorban, bukan menuntut. Mereka akan menjadi berkat dan bukan menjadi masalah dimanapun mereka berada. Roh dan semangat melayani juga haruslah dimulai oleh setiap orang tua dirumah masing-masing. Apakah anak-anak melihat dan mendengar kita bersukacita saat kita terlibat dalam pelayanan dan member bagi Tuhan di Gereja ? Ingatlah : Anak-anak lebih gampang meniru apa yang mereka lihat dari kita orang-orang yang lebih dewasa, Pastikan anak-anak mengalami KASIH dalam gereja dan pelayanan supaya mereka akan merasa memiliki gereja dan pelayanan di masa depan.
Have a blessed Sunday, God bless you…….!!
Oleh : Pdt. Rustam Miling, S.Th